Monday 20 February 2012

Memahami Allah Istiwa` Di atas `Arsy

Barangkali ada yang yang menduga bahwa saya tidak mengimani istiwa`.  Pada tulisan ini saya tegaskan bahwa mazhab Asyairah adalah mazhab yang mengakui segala sifat Kamal (kesempurnaan) bagi Allah dan menafikan  (mengingkari) segala sifat lemah dan aib bagi Allah.

Dalam masalah istiwa  mazhab kami, mazhab `Asyairah menyatakan:

1. Tafwidl (takwil ijmaly): mengimani istiwa` sebagaimana yang dinyatakan di dalam al Qur`an dan menafikan makna yang langsung dipahami oleh akal dari lafaz.
2. Takwil tafshily: makna istiwa` sesuai dengan maksud dan makna ayat
Dari kedua metode ini kami menolak makna hakiki dari kalimat “istiwa` `alaa al arsy” dan tidak menyatakan Allah bertempat/berada di langit atau berada di atas arsy.
Penjelasan:
Dalam memahami al Qur`an Abang yakin kita semua sepakat bahwa standarnya adalah bahasa arab yang merupakan bahasa Al Qur`an dan hadits.
Jikalau kita lihat makna yang zhahir (langsung dipahami) dari lafadz “istawa ala al `arsy”, dalam bahasa arab, maka tidak dipahami kecuali bersemayamnya seseorang yang menempati sebuah singgasana dan menempel diatasnya.
1. Jikalau Allah bersemayam di atas `arsy, maka maknanya jika dilihat dari makna zhahir/hakiki adalah Allah memiliki posisi di arah tertentu yang sama persis dengan posisi dan arah `arsy. Jikalau boleh demikian, maka maknanya Allah boleh diliputi oleh arsy dari seluruh sisi Nya, maka Allah akan diliputi oleh `arsy, berarti Allah berada di dalam `arsy!
2. Jikalau Allah berada di atas `arsy, berarti ada 3 asumsi tentang zat Allah;
a. Allah lebih besar dari `arsy
b. Allah sama besar dengan `arsy
c. Allah kecil daripada `arsy
Dari ketiga asumsi ini akan kita dapati kesimpulan bahwa Allah memiliki ukuran fisik tertentu uang bisa dibandingkan dengan `arsy. Bukankah ukuran fisik ini merupakan sifat dari makhluq? Sementara kita mendakwa bahwa Allah berbeda dengan makhluqNya?!
Jikalau dilanjutkan analisanya, bukankah mustahil Allah lebih kecil dari makhluqNya, atau sama besar dengan makhluqNya?! Jikalau dikatakan Allah lebih besar, berarti Allah memiliki sebuah wujud tertentu yang bisa dikhayalkan oleh daya khayal kita?! Dengan demikian, kita akan mengatakan Allah butuh terhadap tempat, arah dan posisi tertentu, untuk eksistensi wujudNya. Berarti Allah butuh kepada makhluqNya?! Bukankah Allah memiliki sifat yang berbeda dengan makhluqNya dan Allah tidak butuh kepada makhluqNya?
3. Jikalau Allah berada di atas `arsy, maka Allah akan bersemayam dengan dirinNya, Allah akan menempati `arsy tersebut secara langsung dan atau ditempati dengan perantara, yang juga merupakan bagian dari diriNya.
Jikalau Allah menempati secara langsung berarti Allah adalah Jauhar, jikalau melalui perantara yang juga merupakan bagian dariNya, berarti Allah adalah aradl. Bukankah kita sepakat bahwa Allah tidak jauhar dan tidak juga `aradl? Allah juga bukan jisim yang butuh kepada tempat tertentu. Oleh karena itu mustahil Allah bersemayam di atas `arsy.

Jauhar, `aradl, jism
Jauhar adalah: segala sesuatu yang terkecil dan menempati ruang tertentu untuk eksis (silahkan anda namakan denagn atom atau apapun yang terkecil)
`Aradl: Segala sesuatu yang tidak bisa berdiri sendiri kecuali dengan adanya tempat berdiri, seperti warna yang tidak bisa didapati kecuali ada benda tertentu tempat melekatnya warna.
Jisim: Gabungan dari jauhar

Setelah melihat tiga dalil `aqly diatas maka kami mazhab asyairah mendakwa bahwa Allah suci dari sifat bersemayam di atas `arsy. Karena setiap yang menempati sesuatu adalah jisim dan yang berada diatasnya memiliki ukuran tertentu yang mesti diperbandingkan dengannya, yang diasumsikan;
1. lebih besar darinya
2. atau sama besar atau juga
3. kecil darinya.
Jikalau Allah boleh bersentuhan atau berada diatas sebuah jisim dari satu sisi, berarti boleh Allah diliputi oleh jisim dari seluruh sisi, maka Allah pun diliputi oleh `arsy dan ini mustahil dalam keyakinan kita, beghitu juga pihak yang menentang.
Secara umum tidak akan berada diatas jism kecuali jism, dan tidak akan berada diatasnya kecuali `aradl, sedangkan kita meyakini bahwa Allah bukan jauhar dan juga bukan `aradl. Maka mustahil Allah butuh kepada `arsy untuk bersemayam.
Dari paparan diatas kita pahami bahwa analisa kebahasaan jika dilihat dari makna zhahir (langsung dipahami dari lafaz) tidak sejalan dengan sifat yang layak bagi Allah dan tidak bisa diterima oleh akal kita. Oleh karena itu tidak bisa kita mengambil makna zhahir/hakiki. Sedangkan kaidah dalam memahami ayat-ayat yang berpotensi untuk memiliki makna ambigu atau bisa diartikan dengan sifat bagi Allah dan makhluq, adalah; makna harus sejalan dengan maksud bahasa Arab dan sesuai dengan sifat yang layak bagi Allah.
Selanjutnya:
1. Jikalau makna tidak sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh bahasa, tapi diterima oleh akal, berarti tidak bisa dipaksakan makna yang kita inginkan. Karena jikalau itu tetap dilakukan, berarti kita mengabaikan tata bahasa arab yang merupakan bahasa al Quran.
2. Jikalau seandainya kalimat tersebut sesuai dengan sifat Allah dan diterima oleh akal manusia tapi tidak sesuai dengan bahasa arab, maka juga tidak bisa dipaksakan pemahaman tersebut. Karena itu artinya kita memberikan sifat yang diterima oleh akal tapi tidak sejalan dengan bahasa. Ini artinya kita sedangkan menelurkan konsep bahasa baru yang belum dikenal oleh orang yang sudah mengenal bahasa yang sudah digunakan. Oleh karena itu pemahaman kita akan sulit dipahami oleh orang lain. Karena pemahaman ini hanya ada pada diri kita dan orang lain belum bisa menangkapnya. Maka maksud kita tidak bisa dipahami oleh orang lain, karena konsep kita sendiri. Justru ini lebih membingungkan dan memberatkan dalam memahami al Qur`an, bukan mempermudah memahami al Qur`an
Selanjutnya insya Allah akan dibahas:
1. Tentang hadits budak wanita yang ditanya oleh Rasul Saw.
2. Metode takwil dan tafwidl

No comments:

Post a Comment

.comments { clear: both; margin-top: 10px; margin-bottom: 0px; line-height: 1em; } .comments .comments-content { font-size: 12px; margin-bottom: 16px; font-family: Verdana; font-weight: normal; text-align:left; line-height: 1.4em; } .comments .continue a, .comments .comment .comment-actions a { display:inline; font-family:Arial, Helvetica, sans-serif; font-size:12px; padding: 2px 5px; text-decoration: none; text-shadow:0 1px 1px rgba(0,0,0,.3); color:#FFF; -webkit-box-shadow: 0 1px 2px rgba(0,0,0,.2); -moz-box-shadow: 0 1px 2px rgba(0,0,0,.2); box-shadow: 0 1px 2px rgba(0,0,0,.2); -webkit-border-radius: 3px; -moz-border-radius: 3px; border-radius: 3px; margin-right: 10px; border: 1px solid #3079ED; background: #0066FF; background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, from(#0099FF), to(#009999)); background: -moz-linear-gradient(top, #0099FF, #009999); filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.gradient(startColorstr='#0099FF', endColorstr='#009999'); } .comments .continue a:hover, .comments .comment .comment-actions a:hover { text-decoration: none; background:#0099FF; background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, from(#009999), to(#0099FF)); background: -moz-linear-gradient(top, #009999, #0099FF); filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.gradient(startColorstr='#009999', endColorstr='#0099FF'); } .comments .continue a:active, .comments .comment .comment-actions a:active { position: relative; top:1px; background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, from(#0066FF), to(#0099CC)); background: -moz-linear-gradient(top, #0066FF, #0099CC); filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.gradient(startColorstr='#0066FF', endColorstr='#0099CC'); } .comments .comments-content .comment-thread ol { list-style-type: none; padding: 0; text-align: none; } .comments .comments-content .inline-thread { padding: 0.5em 1em 0 1em; } .comments .comments-content .comment-thread { margin: 8px 0px 0px 0px; } .comments .comments-content .comment-thread:empty { display: none; } .comments .comments-content .comment-replies { margin-top: 1em; margin-left: 40px; font-size:12px; } .comments .comments-content .comment { padding-bottom:8px; margin-bottom: 0px } .comments .comments-content .comment:first-child { padding-top:16px; } .comments .comments-content .comment:last-child { border-bottom:0; padding-bottom:0; } .comments .comments-content .comment-body { position:relative; } .comments .comments-content .user { font-style:normal; font-weight:bold; } .comments .comments-content .user a { color: #444; } .comments .comments-content .user a:hover { text-decoration: none; color: #555; } .comments .comments-content .icon.blog-author { width: 18px; height: 18px; display: inline-block; margin: 0 0 -4px 6px; } .comments .comments-content .datetime { margin-left:6px; color: #999; font-style: italic; font-size: 11px; float: right; } .comments .comments-content .comment-content { font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12.5px; line-height: 19px; } .comments .comments-content .comment-content { font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12.5px; line-height: 19px; text-align:none; margin: 15px 0 15px; } .comments .comments-content .owner-actions { position:absolute; right:0; top:0; } .comments .comments-replybox { border: none; height: 250px; width: 100%; } .comments .comment-replybox-single { margin-top: 5px; margin-left: 48px; } .comments .comment-replybox-thread { margin-top: 5px; } .comments .comments-content .loadmore a { display: block; padding: 10px 16px; text-align: center; } .comments .thread-toggle { cursor: pointer; display: inline-block; } .comments .comments-content .loadmore { cursor: pointer; max-height: 3em; margin-top: 3em; } .comments .comments-content .loadmore.loaded { max-height: 0px; opacity: 0; overflow: hidden; } .comments .thread-chrome.thread-collapsed { display: none; } .comments .thread-toggle { display: inline-block; } .comments .thread-toggle .thread-arrow { display: inline-block; height: 6px; width: 7px; overflow: visible; margin: 0.3em; padding-right: 4px; } .comments .thread-expanded .thread-arrow { background: url("data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAAc AAAAHCAYAAADEUlfTAAAAG0lEQVR42mNgwAfKy8v/48I4FeA0AacVDFQBAP9wJkE/KhUMAAAAAElFTkSuQmCC") no-repeat scroll 0 0 transparent; } .comments .thread-collapsed .thread-arrow { background: url("data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAA AcAAAAHCAYAAADEUlfTAAAAJUlEQVR42mNgAILy8vL/DLgASBKnApgkVgXIkhgKiNKJ005s4gDLbCZBiSxfygAAAAB JRU5ErkJggg==") no-repeat scroll 0 0 transparent; } .comments .avatar-image-container { float: left; overflow: hidden; } .comments .avatar-image-container img { width: 36px; } .comments .comment-block { margin-left: 48px; position: relative; padding: 15px 20px 15px 20px; background: #F7F7F7; border: 1px solid #E4E4E4; overflow: hidden; border-radius: 4px; -moz-border-radius: 4px; -webkit-border-radius: 4px; border-image: initial; }